Perhitungan subnetting
13/06/2013 Leave a comment
Perhitungan Pada IP Kelas C Soal:Dengan NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/27, Subnetting seperti apa yang bakal terjadi?Jawab: Analisanya 192.168.1.0 adalah IP kelas C dengan Subnet Mask /27 yang artinya 11111111.11111111.11111111.11100000 atau 255.255.255.224 (Lihat Tabel)
- Jumlah Subnet: Rumus 2x (x adalah nilai bineri 1 (angka 1) pada subnetmask di oktet bagian host) karena kelas C maka oktet hostnya adalah hanya oktet yang keempat, berarti nilai x=3. Jadi jumlah subnetnya adalah 23 = 8
- Jumlah Host per Subnet: Rumus 2y – 2 (y adalah kebalikan dari x yaitu bineri 0 (angka 0) pada oktat host) berarti nilai y=5. Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 25-2=30
- Blok Subnet: Rumus 256 – nilai terakhir subnetmask, jadi Blok Subnetnya adalah 256-224=32 sehingga subnet mask berikutnya adalah 32+32=64 kemudian 64+32=96 dan seterusnya, lengkapnya 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192, 224
- Host dan Broadcast yang bisa digunakan: Host yang bisa di gunakan adalah mulai dari satu angka setelah nilai subnet dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya, lebih jelas lihat tabelnya:
Subnet192.168.1.0192.168.1.32….192.168.1.224Host Pertama192.168.1.1192.168.1.33….192.168.1.225Host Terakhir192.168.1.30192.168.1.62….192.168.1.254Broadcast192.168.1.31192.168.1.63….192.168.1.255
Perhitungan Pada IP Kelas B Soal: Dengan NETWORK ADDRESS 128.1.0.0/20, Subnetting seperti apa yang bakal terjadi? Jawab: Analisanya 128.1.0.0 adalah IP kelas B dengan Subnet Mask /20 yang artinya 11111111.11111111.11110000.00000000 atau 255.255.240.000 (Lihat Tabel)
- Jumlah Subnet: Rumus 2x (x adalah nilai bineri 1 (angka 1) pada subnetmask di oktet bagian host) karena kelas B maka oktet hostnya adalah oktet yang ketiga dan keempat, berarti nilai x=4. Jadi jumlah subnetnya adalah 24 = 16
- Jumlah Host per Subnet: Rumus 2y – 2 (y adalah kebalikan dari x yaitu bineri 0 (angka 0) pada oktet host) berarti nilai y=12. Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah212-2=4094
- Blok Subnet: Rumus 256 – nilai terakhir subnetmask, jadi Blok Subnetnya adalah 256-240=16 sehingga subnet mask berikutnya adalah 16+16=32 kemudian 32+16=48 dan seterusnya, lengkapnya 0, 16, 32, 48, 64, 80, …, 240
- Host dan Broadcast yang bisa digunakan: Host yang bisa di gunakan adalah mulai dari satu angka setelah nilai subnet dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya, lebih jelas lihat tabelnya:
Subnet128.1.0.0128.1.16.0….128.1.80.0….128.1.240.0Host Pertama128.1.0.1128.1.16.1….128.1.80.1….128.1.240.1Host Terakhir128.1.16.254128.1.16.254….128.1.80.254….128.1.240.254Broadcast128.1.16.255128.1.16.255….128.1.80.255….128.1.240.255
Perhitungan Pada IP Kelas A Soal: Dengan NETWORK ADDRESS 10.0.0.0/23, Subnetting seperti apa yang bakal terjadi? Jawab: Analisanya 10.0.0.0 adalah IP kelas B dengan Subnet Mask /23 yang artinya 11111111.11111111.11111110.00000000 atau 255.255.254.000 (Lihat Tabel)
- Jumlah Subnet: Rumus 2x (x adalah nilai bineri 1 (angka 1) pada subnetmask di oktet bagian host) karena kelas A maka oktet hostnya adalah oktet yang kedua, ketiga dan keempat (tiga oktet terakhir), berarti nilai x=15. Jadi jumlah subnetnya adalah215=32768
- Jumlah Host per Subnet: Rumus 2y – 2 (y adalah kebalikan dari x yaitu bineri 0 (angka 0) pada oktet host) berarti nilai y=9. Jadi Jumlah Host per Subnetnya adalah 29-2=510
- Blok Subnet: Rumus 256 – nilai terakhir subnetmask, jadi Blok Subnetnya adalah 256-254=2 sehingga subnet mask berikutnya adalah 2+2=4 kemudian 4+2=6 dan seterusnya, lengkapnya 0, 2, 4, 6, 8, 10, …, 254
- Host dan Broadcast yang bisa digunakan: Host yang bisa di gunakan adalah mulai dari satu angka setelah nilai subnet dan broadcast adalah satu angka sebelum subnet berikutnya, lebih jelas lihat tabelnya:
Subnet10.0.0.0128.2.0.0….10.10.0.0….10.254.0.0Host Pertama10.0.0.1128.2.0.1….10.10.0.1….10.254.0.1Host Terakhir10.1.255.254128.3.255.254….10.11.255.254….10.255.255.254Broadcast10.1.255.255128.3.255.255….10.11.255.255….10.255.255.255
Recent Comments